Facebook Badge

Sunday, February 3, 2013

PKK Kelurahan Dasan Agung Baru Manfaatkan Sampah Jadi Kerajinan

Pemberdayaan Keluarga Bidang Ekonomi butuh ketekunan dan semangat tinggi. Dengan semangat, ketekunan dan keterampilan yang dimiliki ibu-ibu PKK Kelurahan Dasan Agung Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, mengolah sampah anorganik yang berupa plastik dimanfaatkan untuk membuat bahan kerajinan seperti dompet, topi, tas bahkan baju rompi. Sekilas mungkin tak ada yang menyangka bila topi, tas, dompet dan gantungan kunci tersebut, terbuat dari bahan yang selama ini sering kita anggap sebagai sampah. Benda-benda menarik tersebut terbuat dari bungkus makanan, bungkus sabun dan bungkus plastik lainnya.

Lurah Dasan Agung Baru Apriady, S.STP, menjelaskan proses pembuatannya adalah bungkus plastik yang sudah tidak terpakai dipotong-potong lembut, lalu dijadikan bahan pengisi kain yang digunakan untuk membentuk pola seperti tas, dompet, dan topi. Warna warni dari plastik yang telah terpotong-potong tersebutlah yang membuat semakin menarik.
Kerajinan ini merupakan kerajinan buatan ibu-ibu di wilayah lingkungan Banjar Dasan Agung, yang sudah cukup lama digeluti, dan mampu menjadi pekerjaan sambilan untuk menambah penghasilan. Semakin banyaknya peminat, membuat pemasaran produk ini tidak terlalu sulit. Harganya pun cukup terjangkau dengan kisaran Rp 5.000 hingga Rp 50 ribu.
Untuk penyiapan bahan baku Apriady, S.STP menjelaskan bahwa dari rumah-rumah penduduk di Lingkungan Bajar Dasan Agung, melakukan pemilahan. Sampah anorganik berupa plastik, kaca, kertas dll dikumpulkan tersendiri. Sedang sampah organik sisa-sisa dapur dijadikan pupuk kompos.
Sedang sampah an-organik yang berupa plastik, dijadikan dompet, tas, topi, sajadah, baju rompi. “Setiap ada pertemuan Ibu-ibu PKK Kelurahan Dasan Agung Baru, membawa sampah bersih atau sampah plastik yang sudah dibersihkan dari rumah masing-masing, kemudian dibawa ke pertemuan. Sebelum acara dimulai ibu-ibu PKK ini menggunting-gunting sampah plastik untuk bahan pengisi kain yang sudah ada,” paparnya.
Kerajinan yang dibuat dari sampah ini lanjutnya, dijual pada pameran-pameran juga kepada setiap tamu yang berkujung ke Kelurahan tersebut.

No comments:

Post a Comment