Salah satu tradisi terkait peringatan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW
yang sekarang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Mataram adalah Festival
Maulid ala Dasan Agung.
Festival itu digelar pada Senin . Kegiatan yang memiliki
nilai-nilai agama Islam itu, diikuti oleh seribu warga dari 17
lingkungan yang ada di Kelurahan Dasan Agung dan Dasan Agung Baru,
Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Sebagian besar dari mereka adalah
para remaja yang menggunakan busana muslim dan busana adat Sasak (nama
suku di Pulau Lombok).
Tidak ketinggalan, para tokoh agama dan masyarakat yang mengenakan
jubah berwarna putih layaknya para wali penyebar agama Islam juga ikut
meramaikan "Festival Maulid" ala Dasan Agung baru tersebut.
Di belakang parade tokoh agama, parade pembawa
"Dulang penamat" yang sebagian besar kaum perempuan berbaris dengan
rapi.
"Dulang penamat" adalah hidangan yang diisi dengan berbagai jenis
buah-buahan seperti pisang, pepaya, rambutan, jeruk, salak, dan ditutup
dengan jajanan tradisional seperti renggi dan angin-angin yang terbuat
dari beras ketan.
Sesajian itu kemudian disuguhkan kepada Wali Kota Mataram dan para
tokoh agama yang sebelum acara pelepasan peserta Festival Maulid
melakukan "Selakaran" atau pembacaan riwayat perjalanan hidup Rasullulah
SAW.